BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber bahan makanan seperti
karbohidrat, lemak, dan protein adalah bagian yang penting dalam membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan pada bayi. Namun yang
sangat penting adalah Vitamin yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit pada makanan
yang umumnya tidak dapat disintesis oleh jaringan tubuh.
Vitamin termasuk kelompok zat
pengatur pertumbuhan dan perkembangan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik
di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat rusak
karena penyimpanan dan pengolahan. Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi
dua, yaitu vitamin larut dalam lemak vitamin A, D, E, K dan vitamin larut dalam
air yaitu vitamin B dan C.
Vitamin B dan C yang larut dalam air
tidak dapat di simpan dalam jumlah besar dalam tubuh. Sehingga perlu pasokan
teratur dari makanan dan kelebihannya akan di buang melalui air seni. Vitamin
A, D, E, K larut dalam lemak dan kelebihannya disimpan oleh tubuh, sehingga
tidak perlu pasokan setiap hari dari makanan. Dari keterangan di atas dapat
disimpulkan bahwa vitamin merupakan suatu senyawa organic kompleks yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Namun bila kebutuhan vitamin di dalam tubuh
tidak tepenuhi akan mengakibatkan terganggunya proses dalam tubuh sehingga
tubuh mudah sakit.
Dari keterangan di atas, dapat
disimpulkan bahwa vitamin mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Pertumbuhan
merupakan bertambah jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat di ukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambah sempurnanya
fungsi alat tubuh (wong,2000).
Dalam tubuh kembang anak , terdapat
dua peristiwa, yaitu percepatan dan perlambatan,
yang masing-masing akan berlainan dala satu organ tubuh namun masih saling
berhubungan. Pertumbuhan dan
perkembangan anak terjadi mulai dari pertumbuhan dan perkembangan secara fisik,
intelektual, dan emosional. Dari
penjelasan di atas, maka penulis sangat tertarik untuk membahas “Pengaruh
Vitamin A, D, E dan K terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak” Hal ini
ditulis karena Vitamin A, D, E, dan K merupakan faktor determinasi dan tahap proses
tumbuh kembang anak.
1.2 Rumusan Masalah
1. Adakah
Pengaruh Vitamin A, D, E, dan K terhadap Pertumbahan dan Perkembangan Anak Usia
Dini?
2. Adakah
Dampak Negatif dalam Vitamin A, D, E, dan K terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak Usia Dini?
1.3 Tujuan Makalah
1. Ingin
mengetahui pengaruh vitamin A, D, E, dan K terhadap pertumbuhan dan perkembangan
anak.
2. Ingin
mengetahui adakah dampak negatif vitamin A, D, E, dan K terhadap pertumbuhan
dan perkembangan anak
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Vitamin A, D, E,
dan K Untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Terhadap Anak
Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan dua kata yang berbeda, namun tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Pertumbuhan (growth) merupakan semua hal yang berkaitan dengan perubahan ukuran
organisme dan dapat dengan sangat mudah diamati, seperti perubahan fisik,
peningkatan jumlah sel, ukuran, kuantitatif, tinggi badan, berat badan, dll.
Sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill)
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diprediksi, sebagai hasil dari proses pematangan. Seperti halnya perjalanan
menjadi dewasa. Perkembangan ini sanngan bersifat kualitatif, sistematis dan
berkesinambungan. Oleh karena itulah, hal ini membutuhkan waktu yang sangat
lama. Perkembangan ini menyangkut adanya proses deferensiasi dari sel-sel
tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian
rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkembangan
emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak usia dini, sangat dibutuhkan gizi yang cukup dan makanan yang banyak salah
satunya adalah vitamin. Vitamin yang bisa dikategorikan menjadi 2 kategori
yaitu, vitamin yang larut dalam “lemak” (fat
soluble) terdiri dari vitamin A, D, E, dan K serta vitamin yang larut dalam
“air” terdiri dari vitamin B dan C kecuali vitamin B12.
Pada
pembahasan ini, kami membahas tentang vitamin A, D, E, dan K atau yang larut
dalam lemak karena banyak peran pada vitamin A, D, E, dan K terhadap
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat dibutuhkan pada anak usia dini.
2.2.1 Vitamin A
Vitamin A hanya
terdapat dalam jaringan hewani dan tidak terdapat
dalam tumbuh-tumbuhan.akan tetapi, banyak tumbuh-tumbuhan mengandung pigmen
yang di sebut karotin yang dapat diubah menjadi vitamin A dalam
hewan. konversi tersebut berlangsung sewaktu karotin di absorsi dalam mukosa usus. Pada proses
ini, tiroksin mempunyai peranan yang
penting oleh sebab itu karotin dapat di
ubah menjadi vitamin
A, maka karotin di namakan pro-vitamin A. Karotin merupakan zat gizi yang penting dan murah untuk
memperoleh vitamin A guna keperluan
tubuh.
Bahan makanan yang
mengandung banyak vitamin A di antaranya: hati,
lemak hewan, kuning telur, susu, minyak ikan, mentega, keju: sedangkan yang mengandung banyak
pro-vitamin A: sayuran yang berupa daun
seperti bayam dan kangkung, wortel, papaya matang, tomat, ubi merah, minyak kelapa sawit, dan
lain-lain.
Tabel
Kandungan Vitamin A dalam beberapa bahan pangan
Pangan Nabati
|
Vitamin A
(RE/100 g)
|
Pangan Hewani
|
Vitamin A
(RE/100 g)
|
Mangga
|
307
|
Susu
|
40
|
Pepaya
|
124
|
Mentega
|
830
|
Apricot
|
250
|
Keju
|
320
|
Waluh
|
862
|
Margarin
|
900
|
Wortel
|
2000
|
Telur
|
140
|
Sayuran berdaun hijau
|
685
|
Hati sapi/domba
|
15.000
|
Ubi jalar
(kuning/merah)
|
670
|
Minyak ikan halibut
|
900.000
|
Tomat
|
100
|
Minyak ikan cucut
|
180.000
|
Red palm oil
|
30.000
|
Minyak ikan cod
|
18.000
|
Manfaat vitamin A untuk
tubuh :
a. Melindungi
permukaan bola mata.
b. Sistem
kekebalan tubuh.
c. Melindungi
keutuhan lapisan epitel kulit, menjaga kulit dan sel selaput membran sehat.
d. Melindungi
mulut bagian dalam.
e. Melindungi
sistem pencernaan.
f. Untuk
pertumbuhan dan reproduksi normal, terutama untuk pertumbuhan normal dari
tulang dan gigi.
2.2.2 Vitamin D
Vitamin D termasuk dalam
kategori vitamin yang “musti” dikonsumsi
oleh anak-anak. Vitamin D memiliki 2 bentuk :
a. Vitamin
D2 (ergokalsiferol) yang ditemukan dalam ragi
b. Vitamin
D3 (kolekalsiferol) yang terdapat dalam minyak hati ikan dan kuning
telur. Vitamin D3 juga dihasilkan dalam kulit ketika kulit terpapar
sinar ultraviolet (sinar matahari).
Para ahli menduga, bahwa
peran vitamin D pada peningkatan efisiensi
penyerapan kalsium telah berlangsung juataan tahun yang lalu. Kalsium adalah komponen utama kerangka
vertebrata (makhluk tulang belakang)
tingkat rendah yang hidup di lautan. Perkembangan kerangka vertebrata memberi mereka peluang-melalui
proses evolusi-untuk pindah ke
darat. Untuk dapat bertahan hidup di daratan, dimana kalsium terbatas, meraka berkembang metode yang efisiensi
untuk menggunakan kalsium. Vitamin D
bertanggung jawab mengemban tugas tersebut.
Manfaat vitamin D untuk tubuh :
a. Membantu
pertumbuhan dan kepadatan tulang yang kuat.
b. Meningkatkan
penyerapan kalsium dari usus dan mempermudah pembentukan tulang normal.
c. Membantu
menjaga sistem kekebalan tubuh.
d. Membantu
pengerasan tulang dangan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di
dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang.
Nilai
vitamin D dalam berbagai bahan makanan 

Bahan Makanan
|
![]() |
Bahan Makanan
|
![]() |
Susu sapi
|
0,01-0,03
|
Minyak ikan hati
|
210
|
ASI
|
0,04
|
Margarin dan
sejenisnya
|
5,8-8,0
|
Tepung susu
|
0,21
|
Daging sapi, babi,
biri-biri
|
ss
|
Krim
|
0,1-0,28
|
Unggas
|
ss
|
Keju
|
0,03-0,5
|
Hati
|
0,2-1,1
|
Yoghurt
|
ss-0,04
|
Ikan air tawar
|
ss
|
Telur utuh
|
1,75
|
Ikan berlemak
|
ss-25
|
Kuning telur
|
4,94
|
Udang dan kerang
|
ss
|
Mentega
|
0,76
|
|
|
Keterangan :
ss = sedikit sekali
Sumber : Holland
(1991) dalam garrow,J.S dan W.P.T James, Human Nutrition and Dietetics, 1993
|
2.2.3 Vitamin E
Vitamin
E cukup banyak tersebar di berbagai jenis bahan makanan. Minyak tumbuh-tumbuhan,
terutama minyak kecambah, gandum, dan biji-bijian adalah sumber utama dari
vitamin. Sayuran dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin E yang bagus.
Namun, daging unggas, ikan, dan kacang-kacangan hanya mengandung vitamin dalam
jumlah yang terbatas. Untuk mengonsumsi
vitamin E dalm bentuk segar atau tidak terlalu lama mengalami kepanasan karena
vitamin E mudah rusak pada saat pemanasan (misal saat digoreng). Sebaiknya
proses pemasakan menggunakan air saja, karena vitamin E tidak larut air.
Nilai vitamin E total di dalam minyak
tumbuh-tumbuhan (mg/100 gr)
Bahan
Makanan
|
mg
|
Kacang
kedelai
|
56-160
(vitamin E total)
|
Kacang
tanah
|
20-32
(vitamin E total)
|
Kelapa
|
1-4
(vitamin E total)
|
Kelapa
sawit
|
33-73
(vitamin E total)
|
Biji
kapas
|
30-81
(vitamin E total)
|
Jagung
|
53-162
(vitamin E total)
|
Zaitun
|
5-15
(vitamin E total)
|
Manfaat vitamin
E untuk tubuh :
a. Mampu
sebagai antioksidan.
b. Melindungi
sel paru-paru yang secara konstan selalu kontak dengan oksigen.
c. Melindungi
sel darah putih yang bertugas memerangi penyakit.
d. Menjaga
organ hati dari kerusakan.
e. Berguna
untuk mengawetkan (menjaga gizi) makanan.
f. Juga
kemungkinan besar mencegah gejala penuaan dini.
2.2.4 Vitamin K
Vitamin K mempunyai
kesamaan dengan vitamin D, vitamin K dan D
sama-sama bisa dibuat sendiri oleh tubuh (vitamin D dengan bantuan sinar matahari) dan vitamin K bisa
menghasil satu pertiga vitamin K yang
kita butuhkan dengan bakteri “baik” yang terdapat pada usus besar. Vitamin
K, konsentrasi tinggi terdapat pada susu kedelai, teh hijau, susu sapi serta daging sapi dan hati.
Jenis-jenis makanan probiotik, semisal yoghurt
yang mengandung bakteri sehat aktif bisa membantu menstimulasi produksi vitamin K dalam usus besar.
Nilai
vitamin K berbagai bahan makanan
)

Bahan Makanan
|
![]() |
Bahan Makanan
|
![]() |
Susu sapi
|
3
|
Asparagus
|
57
|
Keju
|
35
|
Buncis
|
14
|
Mentega
|
30
|
Brokoli
|
200
|
Ayam
|
11
|
Kol
|
125
|
Daging sapi
|
7
|
Daun selada
|
129
|
Hati sapi
|
92
|
Bayam
|
89
|
Hati ayam
|
7
|
Kentang
|
3
|
Minyak jagung
|
10
|
Tomat
|
5
|
Jagung
|
5
|
Pisang
|
2
|
Gandum
|
5
|
Jeruk
|
1
|
Tepung terigu
|
4
|
Kopi
|
38
|
Roti
|
4
|
Teh hijau
|
712
|
Sumber : R.E. Olson,
1973 dalam Wilson, E.D, K.H. Fisher dan P.A. Garcia, Principles of Nutrition,
1979, hlm 194
|
Manfaat vitamin
K untuk tubuh :
a. Membantu
proses pembekuan darah.
b. Membantu
pembentukan protein di dalam tulang dan ginjal sehingga memengaruhi jumlah
kalsium yang diserap tubuh.
c. Mencegah
terjadinya pengerasan pada pembuluh darah arteri.
d. Membuat
kulit tampak sehat dan cantik.
e. Dan
juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang.
Dari pembahasan diatas tidak hanya
protein, karbohidrat, dan lemak yang berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak usia dini. Vitamin juga sangat berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak usia dini. Contohnya melindungi permukaan bola mata,
pertumbuhan dan reproduksi normal pada tulang dan gigi, membantu, pengerasan
tulang, mencegah penuaan dini, dan lain-lain. Jadi pengaruh vitamin A, D, E,
dan K pada pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini sangat berperan.
2.2 Dampak Negatif
Dalam Vitamin A, D, E, dan K Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia
Dini
Ada, dampak negative dalam vitamin A,
D, E, dan K Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini jika
mengkonsumsinya berlebihan dan kekurangan.
a.
Akibat Kelebihan Vitamin A, D, E, dan K
Pada anak usia dini,
akibat kelebihan mengkonsumsi vitamin A terjadi
pada saat protein yang mengakibatkan telah terpenuhi sehingga vitamin A yang bebas dapat menyerang
sel-sel tubuh yang akan menyebabkan
gejala seperti kehilangan nafsu makan, susah tidur, dan sakit kepala
Kelebihan vitamin D
menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium
di dalam darah sehingga menyebabkan pembulun darah mengeras dan sangat berbahaya bagi arteri pada hati
dan paru-paru yang dapat berakibat
fatal.
Yang akan terjadi pada
anak usia dini jika kelebihan vitamin E yaitu,
bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, badan lemah, dan mudah lelah, perut kembung, serta gangguan
penglihatannya terganggu.
Pada anak, gejala
kelebihan vitamin K ini perlu diperhatikan. Gejalanya
bisa terjadi seperti, mual, muntah, anemia, diare, dan ruam kulit. Untuk itu jangan sampai mengkonsumsi
berlebihan vitamin K dalam bentuk
sintetiknya atau suplemennya.
b. Akibat Kekurangan
Vitamin A, D, E, dan K
Adapun kekurangan yang
mengkonsumsi vitamin A meliputi, kekurangan
vitamin A dapat mengakibatkan gangguna penglihatan rabun senja dan daya tubuh berkurang. Kekurangan
vitamin D menyebabkan pertumbuhan tubuh
dan kaki yang tidak normal seperti betis dan kaki akan membentuk huruf O dan X, juga bisa kehilangan unsur kalsium
dan fosfor yang berlebihan di
dalam tulang yang berakibat fakumnya kekuatan tulang.
Vitamin E menyebabkan gangguan kesehatan. Vitamin K akan berakibat pada kesulitan pembekuan
darah saat terjadi luka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak usia dini, sangat dibutuhkan gizi yang cukup dan makanan yang
banyak salah satunya adalah vitamin. Vitamin yang bisa dikategorikan menjadi 2
kategori yaitu, vitamin yang larut dalam “lemak” (fat soluble) terdiri dari vitamin A, D, E, dan K serta vitamin yang
larut dalam “air” terdiri dari vitamin B dan C kecuali vitamin B12.
Ada
pula dampak negative dalam vitamin A, D, E, dan K Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak Usia Dini jika mengkonsumsinya berlebihan dan kekurangan.
3.2 Saran
Dari pembahasan diatas,
asupan gizi sangat dibutuhkan bagi tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan
terhadap anak usia dini salah satunya adalah vitamin. Untuk para orang tua,
harus lebih memerhatikan anak-anaknya agar anak-anaknya proses pertumbuhan dan
perkembangannya berjalan dengan baik. Dan untuk para pembaca, dimohon kritikan
yang membangun supaya makalah ini menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2010. A-Z Multivitamin untuk Anak dan Remaja.
Yogyakarta: Andi Offset
Almatsier
S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Departemen
Kesehatan RI. 2004. Angka Kecukupan Gizi
Rata-rata yang Dianjurkan. Hasil.
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII: 17-19 Mei.
Departemen
kesehatan RI. 1990. Komposisi Zat Gizi
Pangan Indonesia. Jakarta: Depkes.
FAO.
1972. Food Composition Table for Use in
east Asia. Rome: FAO
Garrow,
J.S. dan W.P.T. 1993. James. Human
Nutrition and Diettetics. Edinburgh:
Chuchill Livingstone, ed. 9.
Mirtoplus,2015. Super
Lutein Mirto Plus, (diakses oleh : Aulya Patrisa, 26 Mei 2015, 14.45 WIB) (http://www.mirtoplus.net/akibat-kelebihan-vitamin-e/)
Anfaz,2010.Sehat Secara Alami, (diakses
oleh : Aulya Patrisa, 26 Mei 2015, 13.45 WIB) (http://bioalami.blogspot.com/search/label/Vitamin)
0 komentar:
Posting Komentar